A. Sejarah Desa
1.
Asal-usul Desa Pucanglaban
Sebelum berdirinya desa pucanglaban,
wilayah tersebut masih berbentuk hutan belantara, pada saat itu wilayah
tersebut masih jadi satu dengan Desa Demuk yang dipimpin oleh seseorang yang
konon menurut cerita berasal dari
Mataram yang bernama DORO DJAYENG KUSUMO oleh masyarat setempat
dipercaya sebagai Kepala Desa, sekitar tahun seribu delapan ratus sembilan
puluhan datanglah seorang laki-laki yang bernama SINGO SEMITO membuka hutan di
wilayah Desa Demuk sebelah selatan untuk dijadikan ladang, di tengah-tengah
hutan tersebut beliau menemukan sebuah pondok yang bernama Padepokan Trojiwo
yang dihuni oleh seseorang yang bernama KI TROJIWO atau dengan sebutan lain
yaitu MBAH JIWO yang konon ceritanya beliau juga berasal dari Mataram,
padepokan tersebut sekarang masih ada baik petilasan maupun peninggalannya yang
berupa lempengan-lempengan batu kuno, didepan Padepokan tersebut berdiri pohon
tileng yang besar yang umurnya di perkirakan ratusan tahun, konon meurut cerita
sebelum berdirinya Padepokan Trojiwo pohon
tersebut dijadikan tempat bersemedinya KI TROJIWO sekarangpun pohon
tersebut masih ada, kemudian oleh masyarakat setempat petilasan tersebut
dikeramatkan sebagai peninggalan sejarah kuno.
Dengan adanya perputaran waktu siang
berganti malam, hari berganti hari, bulan berganti bulan tahunpun juga berganti
tahun dan waktu silih berganti hutan rimba menjadi sawah, ladang dan pemukiman,
sehingga pada tahun 1900 banyaklah orang-orang Jawa Tengah berdatangan ke Desa
Demuk sebelah selatan, karena di wilayah tersebut banyak di jumpai pohon pucang
dan pohon laban yang tumbuh dimana-mana maka oleh masyarakat setempat setempat
disebut Pucanglaban sehingga tempat tersebut semakin ramai dan dipadati
rumah-rumah sederhana yang didirikan orang-orang yang datang ke tempat
tersebut.
Mengetahui hal yang demikian itu Kepala
Desa Demuk DORO DJAYENG KUSUMO tidak tinggal diam, lalu beliau memanggil salah
satu warga yang bernama KI KROMO KARYO untuk menghadap beliau di Kelurahan,
selanjutnya beliau memberi tugas kepada KI KROMO KARYO untuk menjadi Uceng
sebagai perwakilan Desa Demuk yang pertama kali di dukuh Pucanglaban.
KI KROMO KARYO dulunya berasal dari
daerah Cuwelo Kabupaten Wonosari Gunung Kidul Ngayugjokarto, KI KROMO KARYO
selama menjadi uceng di Pucanglaban cukup mampu dan berhasil membangun
Pucanglaban walaupun Kaucengan ini masih muda, kemudian pada tahun 1994
mengingat wilayah Demuk terlalu luas maka dipecah menjadi dua wilayah yaitu
Desa Demuk dan Desa Pucanglaban dan KI KROMO KARYO diangkat oleh Asisten Wedono
Kalidawir menjadi Kepala Desa Pucanglaban.
Karena perkembangan jaman dan
perkembangan peraturan maka desa Pucanglaban terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah dusun yaitu:
1.
Dusun Apakbranjang
2.
Dusun Pucanglaban
3.
Dusun Panggungpucung
Demikian gambaran sejarah
asal usul Desa Pucanglaban dan sampai Sekarang menjadi pusat Pemerintahan di
Kecamatan Pucanglaban.
2.
Sejarah
Pemerintahan Desa
Pemerintahan desa Pucanglaban mulai
berdiri sejak tahun 1904, dengan kepala pemerintahan pertama kali yaitu Bapak KROMO KARYO. Secara lebih
jelas tentang silsilah pemerintahan desa Pucanglaban sebagai berikut:
- KROMO KARYO Tahun
1904 s/d 1936
- SASTRO SENTONO Tahun 1936 s/d 1940
- TROKEBO Tahun 1940
s/d 1941
- SARDJAN Tahun 1941
s/d 1942
- KASAN SARI Tahun
1942 s/d 1943
- KASMOREDJO
Tahun 1943 s/d 1947
- SETO
Tahun
1947 s/d 1948
- SANIRAN
Tahun
1948 s/d 1951
- SOERADJI
Tahun
1951 s/d 1970
- SUDARMO
BEDJO Tahun
1970 s/d 1989
- SUJUD Tahun 1989 s/d 2007
- TULUS Tahun 2007 s/d 2019
3.
Sejarah
Pembangunan Desa
Dilihat
dari segi pembangunan yang terjadi di desa Pucanglaban, dari tahun ke tahun
mengalami banyak peningkatan baik di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Dahulu
desa Pucanglaban masih banyak didominasi oleh jalan-jalan tanah yang selalu bermasalah
saat musim hujan. Gedung dan rumah-rumah
sederhana, serta fasilitas sangat terbatas. Demikian pula dari segi ekonomi,
pendapatan rata-rata masih cukup rendah dengan SDM yang juga pas-pasan.
Lambat
laun melalui kerja keras dari seluruh pihak dan tekad masyarakat desa Pucanglaban yang
mendambakan perbaikan kualitas hidup, maka saat ini hasil pembangunan di
berbagai bidang sudah dapat dirasakan dampak positifnya.
Berikut adalah tabel susunan sejarah pembangunan
desa Pucanglaban baik yang dibiayai secara swadaya, dana
desa, APBD, swasta maupun program-program pembangunan yang pernah ada